Jumat, 04 Maret 2011

PENGELOLAAN KEBERSIHAN DALAM PANCASILA

Nama              : Sitti Khadijah
Fakultas          : Syariah
Jurusan           : Muamalah
Semester          : I (satu)

 
 

PENGELOLAAN KEBERSIHAN DALAM PANCASILA

  1. Kilas Balik Sejarah Pancasila
Dalam perjalanan hidupnya, Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang, yaitu sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit, dan sampai datangnya bangsa lain yang menjajah serta menguasai bangsa dari tangan penjajah hingga mencari prinsip hidup yang sesuai dengan pribadinya yang Indonesia. Beratus-ratus tahun bangsa Indonesia mencoba mencari jati dirinya melalui perjuangannya untuk terbebas berneka ragam. Hingga sampailah pada suatu saat dimana ain donesia benar-benar menemukan jati dirinya.
Peristiwa besar tersebut terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada waktu itu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkanlah undang-undang dasar 1945 termasuk pembukaan undang-undang dasar 1945 dimana di dalamnya termuat rumusan lima prinsip sebagai suatu dasr Negara yang diberi nama Pancasila.
Secara etimologis, istilah pancasila berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu panca dan syila  yang artinya adalah lima dasar. Dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan dengan “susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas. Sebelum agama Islam mulai tersebar ke seluruh Indonesia, masyarakat Indonesia sebenarnya telah mengenal dan mengamalkan nilai-nilai pancasila yang menurut data historisnya merupakan sisa-sisa pengaruh ajaran moral Budha yang dikenal dengan “ma lima/ lima pantangan”, yaitu:
Mateni, artinya membunuh
Maling, artinya mencuri
Madon, artinya berzina
Mabok, artinya minum minuman keras
Main, artinya berjudi 
Jadi sudah jelas, bahwa nilai-nilai pancasila telah melekat dalam jiwa masyarakat Indonesia sejak sebelum kemerdekaan bahkan hingga saat ini.

  1. Aplikasi Nilai-nilai Pancasila dalam Mengelola Kebersihan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran,  termasuk di antaranya, debu, sampah dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Tapi permasalahannya sekarang, banyak kita temukan sampah berserakan dimana-mana, di sudut kota, sudut desa, sudut kelas, dan bahkan di depan kita. Sebagai seorang yang beragama, terutama agama Islam tentu kita sudah sering mendengar sebuah hadits yang sangat populer, yang artinya:
“kebersihan adalah sebagian dari iman”
Menurut sebagian ulama’ hadist ini dinilai dhaif. Kendati begitu, terdapat sekian banyak hadits lain yang mendukung makna hadist tersebut.
            Kebersihan merupakan tema yang terus berkembang dan tidak ada habis-habisnya, terutama di negeri kita tercinta ini. Lalu kira-kira, bagaimana pancasila sebagai pandangan hidup mengatur masalah kebersihan tersebut?
            Penulis tidak akan menguraikan satu persatu nilai-nilai pancasila yang terdapat dalam masing-masing sila dalam pengelolaan kebersihan tapi penulis hanya akan mengambil garis besarnya saja. Secara umum, pancasila merupakan prinsip hidup yang mengatur bangsa Indonesia dalam hubungannya dengan Allah, manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitar.
Pancasila dapat diterapkan dalam pengelolaan lingkungan, sehingga kita sebagai warga Indonesia bisa mengelola lingkungan dengan baik, membuang sampah pada tempatnya, dan tidak melakukan pencemaran lingkungan. Pancasila adalah norma-norma yang tidak dapat dipisahkan dengan pengelolaan kebersihan karena nilai-nilai pancasila mengatur setiap lini kehidupan kita, dan kewajiban kita sebagai warga Negara adalah mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya adalah tidak membiarkan sampah berserakan di sekeliling kita guna menjaga kelestarian lingkungan tempat kita tinggal.






DAFTAR PUSTAKA
Kaelan. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Offset
Shihab, Quraish. 2007. Wawasan Al-Quran. Bandung: PT Mizan Pustaka           




Tidak ada komentar:

Posting Komentar